Selasa, 06 Januari 2015

Cisco Tracker



Cisco Tracker

Topologi yang akan kita bahas terdiri dari 3 kelas ip yang berbeda,.
dan terbagi dalam 3 rancangan gedung, berikut datanya :

1.pada gedung A terdiri dari
>10 pc dimulai dari ip 10.168.80.80 sampai 10.168.80.89
mask 255.255.255.0 dengan gateway 10.168.80.1 cara memasukan ip tsb denga klik pada device yang akan di input ip >>desktop>>ip configuration
masukan ip pada ip adress misal 10.168.80.80 kemudian isi subnet yang akan kita pakai standart yaitu 255.255.255.0

>1 server dengan ip server 10.168.80.100
gateway 10.168.80.1
>dengan 2 Hub-pt dan 2 Swicth-pt
>1 Router pt

hubungkan masing masing divice pastikan ya sob tidak ada ip yang sama.. :)
2.pada gedung B terdiri dari
>18 pc dimulai dari ip 172.168.80.80 sampai 172.168.80.97
mask 255.255.255.0 dengan gateway 10.168.80.1 cara memasukan ip tsb denga klik pada device yang akan di input ip >>desktop>>ip configuration
masukan ip pada ip adress misal 172.168.80.80 kemudian isi subnet yang akan kita pakai standart yaitu 255.255.255.0

>1 server dengan ip server 172.168.80.100
gateway 172.168.80.1
>dengan 3 Hub-pt dan 2 Swicth-pt
>1 Router pt
kemudian hubungkan antar device buat yang rapih ya sob,..

3.Pada gedung C terdiri dari
>18 pc dimulai dari ip 192.168.80.80 sampai 192.168.80.97
mask 255.255.255.0 dengan gateway 192.168.80.1 cara memasukan ip tsb denga klik pada device yang akan di input ip >>desktop>>ip configuration
masukan ip pada ip adress misal 192.168.80.80 kemudian isi subnet yang akan kita pakai standart yaitu 255.255.255.0

>1 server dengan ip server 192.168.80.100
gateway 192.168.80.1
>dengan 3 Hub-pt dan 2 Swicth-pt
>1 Router pt

kemudian hubungkan antar device dengan kabel sesuai dengan kebutuhan:
=>pc ke hub dengan straigt
=>hub ke swicth dengan cross
=>server ke swicth dengan straigt
=>router ke swicth dengan straigt


nah setelah selesai maka kita tinggal konfig antar router routernya agar satu gedung dengan gedung lainnya saling terkoneksi,. berikut konfigurasinya
1. router0 >>fastethernet 0/0 input 10.168.80.1 subnet 255.255.255.0 ini memanggil gateway LAN A
>>serial 2/0 input 172.168.80.1 subnet 255.255.255.0 ini memanggil router B
>>serial 3/0 input 192.168.80.1 subnet 255.255.255.0 ini memanggil router C
pada static input untuk merouting router B
network : 10.168.1.0
mask : 255.255.255.0
nexthop : 172.168.1.0
kemudian input untuk merouting router C
network :192.168.1.0
mask :255.255.255.0
nexthop :10.168.1.0
berikut gambarnya :




2. router1 >>fasteternet0/0 172.168.80.1 subnet 255.255.255.0 ini memanggil gateway LAN B
>>serial 2/0 input 10.168.80.1 subnet 255.255.255.0 ini memanggil router A
>>serial 3/0 input 192.168.80.1 subnet 255.255.255.0 ini memanggil router C
pada static input untuk merouting router A
network : 10.168.1.0
mask : 255.255.255.0
nexthop : 172.168.1.0
kemudian input untuk merouting router C
network :192.168.1.0
mask :255.255.255.0
nexthop :172.168.1.0
berikut adalah gambarnya:

3. router2 >>fastethernet 0/0 input 192.168.80.1 subnet 255.255.255.0 ini memanggil gateway LAN C
>>serial 2/0 input 172.168.80.1 subnet 255.255.255.0 ini memanggil router B
>>serial 3/0 input 10.168.80.1 subnet 255.255.255.0 ini memanggil router A
pada static input untuk merouting router B
network : 172.168.1.0
mask : 255.255.255.0
nexthop : 192.168.1.0
kemudian input untuk merouting router A
network :10.168.1.0
mask :255.255.255.0
nexthop :192.168.1.0
berikut gambarnya :



jika kita sudah selesai mengkonfig semuanya maka topologi terlihat seperti di bawah ini:


0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites